Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar..
Laa Ilaha Illallahu Allahu Akbar..
Allahu Akbar Walillahilhamd..
Laa Ilaha Illallahu Allahu Akbar..
Allahu Akbar Walillahilhamd..
Assalamu’alaikum,
Sisterfillah..
Tidak
terasa kita hampir sampai di penghujung bulan suci Ramadhan. Seluruh umat Islam
bersiap dengan suka cita menyambut hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri 1
Syawal 1437 H yang
hendaknya kita sambut dengan penuh rasa syukur dengan mengumandangkan takbir
dan mengagungkan kebesaran Allah SWT.
Idul
Fitri, berasal dari kata 'Ied yang berarti hari raya, sedangkan Fithr yang
berarti makan atau makanan. Dari Abu Hurairah berkata :“Bahwasanya Rasulullah SAW. telah bersabda : "Puasa itu adalah
hari di mana kalian berpuasa, dan ( ’Iedul ) Fitri adalah hari di mana kamu
sekalian berbuka…" ( HR. Tirmidzi dan Abu Dawud, shahih ). Oleh karena
itu, makna yang tepat dari “Idul Fitri” adalah kembali berbuka ( setelah
sebelumnya berpuasa ).
Di
beberapa negara dengan penduduk mayoritas muslim maupun minoritas merayakan
Idul Fitri dengan tradisi dan kuliner yang berbeda. Bicara kuliner khas
lebaran, setiap negara memiliki ciri khas kuliner nya masing – masing. Kali
ini, yuk kita intip beberapa
makanan khas lebaran di beberapa negara di Timur Tengah.
1. Arab
Saudi
Nasi Kabsa
Kalau di Indonesia ada nasi kebuli, di negara tempat
tumbuh dan berkembangnya Islam yaitu Arab Saudi terdapat nasi kabsa. Nasi kabsa
terbuat dari beras basmati yang berbeda dengan beras yang umum kita konsumsi di
Indonesia. Basmati memiliki bentuk yang panjang dan ramping serta tekstur beras
ini ketika dimasak akan menjadi pera atau kering. Basmati ini nantinya diberi
bumbu rempah – rempah seperti cengkeh, lada hitam, kayu manis dan kunyit yang
akan menghasilkan aroma rempah yang tajam pada nasi serta tambahan kismis. Di
Arab, nasi kabsa disajikan bersama daging sapi, daging domba atau daging unta
dan dihidangkan di dalam nampan besar yang dapat dinikmati banyak orang.
Ka’ak
Wilayah Timur Tengah identik dengan rempah – rempah
nya, sampai – sampai kue kering pun diberi tambahan rempah sebagai aroma.
Ka’ak, banyak dijumpai saat hari raya Idul Fitri di Arab Saudi. Ka’ak terbuat
dari campuran tepung, gula, telur ayam dan minyak samin dan identik dengan
penambahan rempah seperti kayu manis, pala, cengkeh dan jinten sehingga cocok
dijadikan penghangat tubuh. Ka’ak juga sering dijumpai dengan tambahan isian di
dalamnya, seperti kurma maupun kacang pistachio.
2. Turki
Lokum
Perayaan hari raya Idul Fitri di Turki identik
dengan festival bernama Seker Bayrami atau festival gula, dimana masyarakat
Turki menyajikan beragam kudapan manis untuk menjamu tamu – tamu mereka,
seperti salah satunya adalah lokum. Jika di Indonesia ada moci, maka di Turki
juga tidak mau kalah dengan menampilkan sajian lokum ini. Seperti hal nya moci,
lokum terbuat dari campuran tepung jagung atau kanji dan gula. Disuguhkan dalam
berbagai warna dan rasa dengan bentuk kotak – kotak kecil dan dilapisi dengan
tepung gula agar tidak lengket. Rasa tradisional yang disajikan biasanya bergamot
orange, lemon atau rose water.
Baklava
Hidangan manis ini sering dijumpai pada bulan
Ramadhan dan hari raya Idul Fitri di Turki. Baklava terbuat dari fillo pastry
atau adonan yang berlapis lapis dengan isi campuran kacang – kacangan seperti
pistachio dan kenari dan ditambah pemanis seperti sirup gula atau madu. Di
Turki sendiri Baklava biasa disajikan dengan teh dan kaymak, yaitu krim kental
yang terbuat dari lemak sapi, domba, atau kerbau.
3. Mesir
Kahk
Kahk / Kahka, kue kering atau biskuit dalam bahasa
Arab ini secara khusus hanya dibuat pada saat lebaran di Mesir. Terbuat dari
campuran adonan tepung, ghee atau butter, susu, gula dan kayu manis yang
kemudian diisi dengan kurma atau buah – buahan kering lainnya, kacang ataupun agameya
yaitu madu yang dibuat khusus sebagai bahan isian. Kahk juga sering disajikan
tanpa isian dan hanya dibalut dengan gula bubuk.
Moussaka
Sisterfillah pasti tidak asing lagi dengan hidangan
lasagna dari Italia yang terbuat dari pasta lasagna itu sendiri, yang dibuat berlapis
dengan tambahan bolognaise atau saus daging sapi cincang dan bechamel sauce.
Negara Mesir juga punya versi lasagna sendiri yang biasa dihidangkan pada saat
lebaran, loh. Moussaka, hidangan yang terbuat dari lapisan terong yang
digoreng, saus tomat dan daging sapi cincang yang kemudian di panggang.
5. Iran
Biryani
Biryani pertama kali diperkenalkan di India dan
Pakistan, tetapi sekarang hidangan ini juga banyak ditemui di wilayah Timur Tengah.
Nasi biryani identik dengan tambahan rempah, kismis dan saffron untuk pewarna
alami kuning pada nasi serta olahan daging sapi, kambing atau domba.
Jika
dilihat dari hidangan utama pada saat lebaran banyak sekali makanan yang
mengandung lemak tinggi dari olahan daging ayam, daging sapi maupun kambing.
Untuk Sisterfillah yang enggan mengkonsumsi terlalu banyak lemak jenuh pada
saat lebaran, kita bisa loh membuat salah satu hidangan Timur Tengah di atas
dengan hanya menggunakan sayuran sebagai pengganti olahan daging. Syar’i
Lifestyle ingin berbagi resep Biryani hanya dengan mencampurkan sayuran pada
nasi. Jadi, kita bisa mengkonsumsi makanan bebas lemak di hari lebaran dan
tidak khawatir berat badan akan bertambah drastis setelahnya. Berikut bahan dan
cara membuatnya:
Recipe :
Vegetable Biryani
Bahan
bumbu halus :
¼
bawang bombay 350
gram beras basmati
2
siung bawang putih 1,4
liter air
1
sdt jahe cincang 2
buah wortel, iris tebal
1
sdt jinten bubuk 225
gram buncis, potong 2,5 cm
1
sdt ketumbar bubuk ½
kembang kol
1
sdt kunyit bubuk 2
buah cengkeh
½
sdt cabe bubuk ¼
sdt kapulaga
Garam
dan merica bubuk secukupnya 2 sdm air jeruk nipis
Cara
Membuat :
1. Masukan semua bahan bumbu halus ke dalam
food processor dan haluskan sampai
benar – benar halus;
2. Setelah bumbu halus, masak bumbu dengan
sedikit minyak selama 2 menit. Tambahkan 850 ml air lalu didihkan. Setelah
mendidih dan bumbu matang, masukan wortel, buncis dan kembang kol masak dengan
api kecil sampai sayuran empuk;
3. Sementara itu, cuci beras sampai bersih
dan masak dengan menambahkan 600 ml air, cengkeh, kapulaga dan garam. Masak
selama 10 menit atau sampai beras menjadi tanak;
4. Setelah nasi matang, keringkan nasi dan
masukan ke dalam bumbu dan sayuran yang sudah dimasak sebelumnya lalu tambahkan
air jeruk nipis. Masak dengan api kecil sampai nasi menjadi lunak dan kering.
5. Vegetable Biryani siap di sajikan.
Sisterfillah,
resep ini sangat mudah untuk dibuat dan bahannya pun mudah didapat. Dan satu
hal yang penting Ukhti, apapun hidangan yang disajikan saat lebaran nanti,
perlu diingat untuk tidak berlebih - lebihan dalam mengkonsumsinya kalau tidak
ingin berat badan bertambah, dan yang utama karena Allah SWT tidak menyukai
orang – orang yang berlebihan dalam segala suatu hal.
“...Dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang – orang yang melampaui batas.” ( QS. Al – Maidah
(5:87) ).
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus
pada setiap ( memasuki ) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.
Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang yang berlebih – lebihan.” ( QS. Al –
A’raf (7:32) ).
Selamat
menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H, Sisterfillah.
Contributor: Adinda Putri Palupi
Syari’ah Advisor: Fathimah Syauqi
Editor: Anisa Muthi’ah
Reference: muslim or id ; arabic-food blogspot co id ; wikipedia com; Simple Healthy Eating by Parragon Book
0 Response to "News " Mengintip Kuliner Khas Lebaran ala Timur Tengah ""
Post a Comment