Husnul khotimah dan su’ul khotimah merupakan perkara yang sangat agung, sebab ia dapat menjadi tolak ukur kebahagiaan atau kesengsaraan seseorang, ia juga merupakan cermin dari amal perbuatan seseorang ketika berada dimasa-masa lapang, sehat dan sejahtera. Husnul khotimah dan su’ul khotimah merupakan tolak ukur memasuki alam kubur (barzah). Jika seseorang wafat dalam keadaan husnul khotimah maka ia mendapatkan tempat “roudhoh min riyadil jannah” Taman Surga di alam barzah, tetapi sebaliknya jika ia mati dalam keadaan su’ul khotimah maka ia mendapatkan tempat “hufroh min hufratin nar” Kubah dari api neraka, ia mendapatkan siksa kubur.
Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung akhirnya.”(HR.Ibnu Hibban dishahihkan oleh Al-Albani).
Sopyan ats-Tasury rohimahullah adalah salah seorang contoh ulama yang memiliki kekhawatiran yang besar terhadap perkara husnul khotimah. Beliau suatu ketika pernah menangis kemudian berkata : “Aku khawatir akan sirnanya iman tatkala datangnya kematian”.
HUSNUL KHOTIMAH terambil dari dua kata, yaitu husnul yang berarti terbaik, khotimah yang berarti akhirnya. Jadi, HUSNUL KHOTIMAH artinya akhir hidupnya terbaik, wafat dalam kondisi terbaik.
HUSNUL KHOTIMAH merupakan suatu kondisi yang mana seseorang hamba diberi taufiq oleh Allah swt sebelum datangnya kematian untuk meninggalkan segala macam perbuatan yang mendatangkan kemurkaan Allah swt, dan ia di beri hidayah oleh Allah swt untuk bertaubat dari segala dosa dan maksiat dan bersegera melakukan ketaatan dan perbuatan baik, kemudian dia menutup usianya diatas kebaikan.
Dari Anas bin Malik ra berkata bahwasanya Rasulullah saw bersabda : “Apabila Allah memnghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah akan mempekerjakannya. Para sahabat bertanya : Bagaimana Allah swt akan mempekerjakannya ? Rasulullah saw bersabda : ”Allah akan memberikan taufiq/hidayah kepadanya untuk beramal sholeh sebelum ia meninggal dunia.” (HR.Ahmad dan Tirmidzi dan dishohihkan oleh Al-Hakim, Dhiya al-Maqdisi, al-Arna’ut dan Al-Albani).
0 Response to ""NGERIIII" Kondisi Saat Ajal Menjemput "
Post a Comment