A. Pengertian Custom Clearence
Dalam dunia industri tentunya sudah hal yang lumrah jika ada sebagian material yang harus i Import dari luar negeri dikarenakan keterbatasan teknologi dalam negeri. Salin karena alasan itu terkadang ada juga faktor harga yang lebih murah jika dibeli dari luar negeri. Bagian yang menangani urusan ini dalam dunia industri disebut bagian custom. Pengurusan administrasi custom (Export Import) merupakan salah satu pekerjaan yang bisa dibilang cukup rumit karena dalam proses pengerjaannya melibatkan beberapa pihak yang berkaitan dengan material yang sedang diproses. Setelah semua administrasi yang berkaitan dengan hal ini beres, maka pengiriman dikatakan Clear. Maka dari itu posisi ini disebut Custom Clearence yang memiliki arti, Pengurusan dokumen Custom (Ekspor Impor) sampai beres (Clear). Simplenya mungkin seperti itu.
B. Tugas Custom Clearence
1. Persiapan
Sebelum melakukan Import dari luar negeri bisa dipastikan seorang custom clearence harus berkoordinasi dengan bagian purchasing yang membeli produk tersebut, bisa dibilang di bagian ini tidak terlalu sulit karena segala kepengurusan dokumen dilakukan oleh pihak pengirim (eksportir) yang berarti yang mengurus dokumen awal ini adalah Vendor atau Produsen Material yang kita pesan.
2. Laporan
Setelah pihak eksportir memastikan barang telah dikirim, maka kita sebagai custom clearance harus menanyakan kepada pihak pengirim Perkiraaan waktu kedatangan barang tersebut di pelabuhan, (Biasanya Tanjung Priok). Pihak eksportir biasanya melakukan pengiriman berkas melalui email segera setelah ereka mengirimkan material. Di dokumen ini kita bisa melihat estimasi kedatangan, kuantitas barang yang dikirim, pengirimannya via apa, Bisa udara atau bisa via laut. dan packagingnya seperti apa.
3. Koordinasi dengan Bea Cukai
Segera setelah kita mendapatkan informasi dari pihak eksportir, lakukanlah koordinasi dengan pihak Bea Cukai untuk memberitahukan perkiraan waktu kedatangan barang yang diimpor. Dalam hal ini mungkin pihak bea cukai akan segera melakukan persiapan untuk menentukan di blok mana kiriman tersebut akan di bongkar.
4. Koordinasi dengan pihak forwarder
Jika perusahaan tempat kita bekerja bukan perusahaan logistik atau pengiriman, ada baiknya jika kita segera berkoordinasi dengan pihak forwarder untuk membeli jasa pengangkutan barang dari pelabuhan ke tempat perusahaan kita berada. Dalam hal ini pengangkutan barang dilakukan setelah dilakukan pengecekan secara detail di Bea Cukai, pengecekan ini dibahas di nomor 5
5. Pengecekan
Setelah barang datang, akan dilakukan pengecekan oleh pihak Bea Cukai, ditemani oleh orang dari perusahaan kita, untuk menentukan kriteria material tersebut, apakah bebas pajak, apakah kena pajak, apakah sesuai dengan surat jalan apakah tidak. Perlu diketahui jika jumlah material sangat banyak, maka yang akan di cek hanya 30% dari seluruh barang.
6. Storage
Setelah melakukan pengecekan, tentunya harus segera ditentukan kapan barang tersebut akan iambil atau dilanjutkan oleh forwarder ke perusahaan kita karena jika tidak, barang akan disimpan di pelabuhan atas nama Bea Cukai dan kita wajib membayar biaya storage (penyimpanan). Maka dari itu kinerja yang cepat dibutuhkan dalam menjadi seorang custom clearence. Dalam waktu tertentu jika barang ini tidak diproses maka akan ilakukan pemusnahan, atau penjualan, atau pengembalian terhadap eksportis atas barang yang tidak diambil tersebut. Dan pihak Bea Cukai memiliki hak untuk melakukan hal ini terhadap barang-barang yang tidak memenuhi ketentuan pengiriman di Indonesia.
7. Pengambilan
Setelah semua dokumen selesai kita tinggal berkoordinasi dengan pihak forwarder yang telah kita tentukan sebelumnya. Setelah hal ini dilakukan kita hanya tinggal berkoordinasi engan pihak forwarder tersebut, terkait dengan kapan perkiraan material akan sampai ke tempat yang telah kita tentukan.
C. Tanggung Jawab Custom Clearence
Dari poin-poin diatas bisa disebutkan bahwa tanggung jawab dari seorang custome clearence adalah ;
1. Memastikan kelengkapan dokumen dari awal hingga akhir proses import
2. Memastikan ketepatan waktu dari proses Import
3. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar tidak terjadi kesalahan
4. Memastikan Barang diketahui dimana posisinya sebelum sampai ke perusahaan
D. Kriteria Custom Clearence
Seorang Custom Clearence dipastikan harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik karena seringkali berkoordinasi dengan ekspatriat. Selain itu biasanya seorang custom clearence dituntut untuk memiliki mental yang kuat karena seringkali kena marah apabila terjadi kesalahan dalam proses import. Dalam hal lain, custom clearence diharuskan memiliki fisik yang baik karena terkadang harus melakukan perjalanan dinas. Untuk segi pendidikan, akan sangat baik jika anda memang memiliki dasar logistik karena pengetahuan mengenai hal ini memang sangat dibutuhkan. Ijazah Diploma 3 masih diterima untuk mengisi posisi ini. Pengalaman dibidang ini akan sangat menguntungkan bagi anda jika melamar di posisi yang sama.
0 Response to "News " Jobdesk Custom Clearence, Tugas dan Tanggung Jawab ""
Post a Comment