Assalamu’alaikum Dear Sisterfillah,
Selamat Hari Raya Idul Adha 1437 H :)
Memasuki tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, tepatnya
tanggal 12 September hari ini, kita memperingati Hari Raya Idul Adha 1437 H yang
bertepatan dengan ibadah haji di Makkah Al – Mukarramah, dan karena itu juga
disebut dengan Hari Raya Haji atau Hari Raya Qurban.
Dalam Al Majmu’ (8:
364-366), Imam Nawawi berkata, “Syarat sah dalam qurban, hewan qurban harus
berasal dari hewan ternak yaitu unta, sapi dan kambing. Termasuk pula berbagai
jenis unta, semua jenis sapi dan semua jenis kambing yaitu domba, ma’iz dan
sejenisnya.” Terkait pembahasan daging, pada kesempatan kali ini kami mencoba
untuk memberikan beberapa tips memilih dan mengolah daging halal segar.
1. Hanging
Ketika membeli daging di pasar, pilihlah daging
yang digantung daripada daging yang diletakkan di container. Hal ini untuk menghindari mendapatkan daging dengan kadar air
yang banyak akibat dari banyaknya asupan air yang diberikan pada hewan sebelum
disembelih atau pada daging sembelihan itu sendiri yang disuntikan cairan.
Pastikan daging tersebut bingkas (elastis), ketika ditekan permukaan daging
akan cepat timbul lagi seperti semula.
2. Warna
Daging halal segar memiliki warna merah
cerah. Tapi harus hati – hati ketika memilihnya karena bisa jadi daging
tersebut sudah diberi karbon monoksida untuk mempertahankan warna. Baiknya
perhatikan ketahanan warna pada daging tersebut. Sebaliknya, daging dengan
warna coklat kemerahan menandakan daging tersebut sudah tidak bagus, akibat
terkontaminasi oleh oksigen karena terlalu lama diletakkan dalam suhu ruang
atau sudah di bekukan sebelumnya.
3.
Tidak Berbau
Daging halal
segar hampir tidak berbau. Jika membeli daging dalam kemasan, perhatikan apakah
daging berbau apek yang disebabkan oleh proses oksidasi pada saat pengemasan
ketika kelembaban dihilangkan (vacuuming).
4. Do Not Wash!
Point penting ini seringkali diabaikan. Seperti
yang dilansir oleh USDA’s Food Safety and Inspection Service, mencuci daging
mentah dapat menimbulkan kontaminasi silang. Bakteri pada daging akan mati pada
suhu panas disaat proses pemasakan. Disarankan penggunaan tisu untuk
membersihkan permukaan daging yang kotor. Jika terpaksa harus mencuci daging,
setelahnya harus disimpan di dalam kulkas untuk menghindari kontaminasi lebih
lanjut.
5. Meat Fibers
Perhatikan serat daging saat memotongnya. Pastikan Sisterfillah memotong serat daging
secara berlawanan atau melintang dari arah serat daging tersebut. Hal ini
penting agar bentuk daging tetap baik saat dimasak dan empuk.
6.
Tenderizing
Banyak cara
untuk membuat daging menjadi empuk yang pasti sudah banyak Sisterfillah ketahui. Yap! Beberapa caranya adalah dengan
memukulnya dengan meat hammer,
melumuri daging dengan zat asam seperti nanas dan air lemon atau dibungkus
dengan daun pepaya. Kami sarankan untuk marinated
(membumbui) daging dan diamkan selama dua jam atau semalam, selain
mengempukkan, metode ini dapat menambah rasa pada daging.
Semoga bermanfaat ya Sisterfillah
J
Love,
SLS Team
Contributor: Adinda Putri Palupi
Syari’ah Advisor: Fathimah Sauqi
Editor: Anisa Muthi’ah
Reference: www rumaysho com
Book : Great Meat by Dave Kelly
0 Response to "News " Tips Memilih dan Mengolah Daging Segar ""
Post a Comment